Kamis, 23 April 2015

Begadang Jangan Begadang.. 

Kalo kepepet, nggak papa dong yaa.

Yah, paling-paling dapet bonusan, kepala ngeliyeng,badan serasa remuk-remuk, kadang-kadang ketambahan sakit perut juga.

ini apasih? postingan kok nggak ada manfaatnya banget?
iiiihhh KZL, KZLL, KKKKZZZLLLLL, KZLLLLL.. MNOPQRSTUVWXYZ

zzZZZZZZZZZZZZZZZZ

ojoo..!!
ojo turu sek..!!
bisik malaikat..!!
ayoo ooo, turu wae...
bisik setan..!!
wahhh, kok klise banget.

ojooo..!!
ojooo turuu seekk!!
sek,, sek,, entenono subuh..!!
garek pirang menet meneh loo cak..!!
ehh, ak ki cewek loo mangsamuu ki.!!
oyo..
sampek lali..!!

enter.
enter.
enter.
delete.
enter.
delete.
delete.
meneh.
enter.
meneh.
meneh to.
enter.
delete.
wae.
enter.
wae.
sopo.
sek.
menang???
Girls...

keep..
your
head
in
them
books,

intelligence
is
beautiful.
titik!

Senin, 13 April 2015


Alhamdulillah Patah Hati

exotic..!!!
bahasa apa yang harus ku ungkapkan pada seseorang yang merindu?
rindunya milikku kah?
miliknya kah?
milik -MU kah?
milik -Nya kah?
milikmu sendiri kah?
milikmu dan dia kah?
milikku kah?
milikku sendiri kah?
adakah sedikit punyamu yang punyaku?

damn..!!!
terjebak rasa ini
rasa-rasanya iya
rasa-rasanya tidakk
rasa?
apakah kau rasa?
wujudmu yang mana?
rasa-rasanya
rasa-rasamu
rasa-rasaku
jangan suudzon
jangan.

stop..
kelakuanmu yang seperti mengenalku
mengenal rasaku
mengenal rupaku
bahkan jiwaku
rasaku milikku
bukan milikmu
bolehkah milik-Nya?
tentu saja.
Dia terlalu berhak atasku
jangan coba-coba

over..
rainbow.
balon.
flowers.
game.
a doll.
sunrise.
books.
coffee.
tea.
house.
family.
warm.
truth.
happy.


alhamdulillah..
rahmah
rahim
razzaq
khalik
qadim.

Jumat, 26 September 2014

Dini Hari Terlahir Kembali

Dua Tujuh Enol Sembilan Dua Ribu Empat Belas

pukul enam titik dua tujuh pagi waktu Jogja.
Hari ini seperti terlahir kembali. Tiba-tiba terbangun oleh suara mba Asna(nama sebenarnya tanpa rekayasa). Ternyata setelah kutanya balik orang yang disebut tadi tidak merasa pernah membangunkanku dari bobok cantikku. HAAAAAA...!! Siapa orang yang telah membangunkanku. Ah, pasti seperti seperti yang yang yang sudah-sudah-sudah. Kata sudah yang terlalu alay kusebut sampai tiga kali merupakan efek yang sangat wajar dari pengulangan yang sering terjadi beberapa bulan ini. Beberapa mimpi tumpang tindih saling menindih di tidurku (Hahaha, bahasa turun dari mana itu pulak tumpang tindih saling menindih). Seringnya, bangun tidur adalah suatu awal disebuah hari yang seperti telah kulewati seharian di alam mimpi. Bayangkan saja apa jadinya. Bangun tidur adalah telah melakukan semuanya, tetapi secara sadarnya kamu belum ngelakuin apapun di hari itu. Apapun itu, kenyataan atau sedang bermimpi, atau mimpi di atas mimpi, atau mimpi diatasnya mimpi diatasnya mimpi lagi, dan bla-bla-bla, semua itu harus disyukuri. Setidaknya bersyukur bahwa hari ini kamu "Hani" masih diberikan kesempatan oleh Sang Penguasa Waktu untuk membuka mata dan menyadari nafas masih berhembus serta nadi yang masih berdetak.

Kadang kebahagian membuka mata untuk mensyukuri semua itu tidak serta merta disadari. Pagi ini ketika pukul 02.00 dini hari tadi pun melewatkan momen mensyukuri itu. Baru kudefinisikan setelah beberapa jam kemudian dengan kondisiku yang sesadar-sadarnya. Berasa seperti terlahir kembali karena beberapa hari terakhir sering berasa di alam mimpi ternyata telah benar-benar sadar. 
Kejadian yang segera menyadarkanku dari bangunku yang dibangunkan oleh mba Asna (yang ternyata bangun sendiri) adalah saat mba Asna tiba-tiba datang ke kamarku. Dia mengobrol bahwa ada seorang laki-laki yang duduk di depan rumah ini sambil mengucapkan salam. Sontak akupun kaget. Malam-malam begini, pukul DUA dini hari ada seorang lelaki duduk di depan rumah. Sontak ceritanya itu membuat pikiranku langsung bekerja. Lelaki di depan rumaah? dini hari? Apa yang kan dilakukannya? Apakah ada orang gila nyasar? Berani sekali membuka pintu gerbang yang tinggi itu?
Kutepis fikiran negatif, lalu segera aku turun ke lantai bawah bersama mba Asna. Takut-takut kami menuruni tangga. Kemudian aku sengaja memanggil salah seorang personil rumah ini yang lain untuk memastikan bahwa orang di luar pintu itu bisa mendengar. Dan TIDAK GILA atau berbahaya. 
Benar Saja.
Orang di luar pintu tadi mendengar suaraku ketika memanggil nama "Mila". Lalu orang itu mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan suara lirih. Aku pun dengan suara lantang dan penuh sikap waspada membalasnya dengan ucapan "Siapa??". Ternyata sosok lelaki di luar pintu adalah mas Bona. Hahahahaahaha. Baru inget ternyata mas Bona(sepupu Mila) jadi dateng ke rumah. Berita yang kudengar terakhir, mas Bona nggak jadi kerumah. Tapi nyatanya dateng jam 1 malem. Dan baru dibukain pintu sama kita (ak sama mba Asna) jam dua lebih seperempat. Kudengar, sudah satu jam mas Bona berada di depan rumah. Hahaha. Enam puluh menit bukanlah waktu yang singkat kan? Berada di luar rumah dini hari pula. Hahaha (ketawa kepingkel2).
 Kejadian setelah itu adalah semua kembali tidur. Namun aku memilih merebus air dan membuat sesuatu yang manis dan pahit. Kubuat teh hangat untuk menyegarkan kerongkongan dan menghangatkan tubuh. Berasa sehat banget setelah sebelumnya minum air putih. Lanjut kubawa ke kamar (secangkir teh loh yaa). Berkutat di depan netbook. Baca sana sini, belum nemu ide untuk ditulis lagi. Waktu pagi memang waktu yang berlalu lebih cepat dari waktu-waktu yang lain. (Mungkin cuman perasaanku aja, hahaha, ciyeee bawa-bawa perasaan, ciyeee nulisnya tambah geje, haha). Adzan Subuh berkumandang.
Kuputuskan untuk membangunkan semua penghuni rumah yang berjumlah 5 orang, ditambah satu orang temennya Mila, dan satu orang mas Bona. Hanya berhasil membangunkan 5 orang. Resti nggak jadi bangun, padahal udah dibangunin. Kita ber-empat (aku, Mila, Mba Asna, Ivada) sholat subuh berjamaah kemudian. Perasaan yang menyenangkan beribadah sholat shubuh secara berjamaah. Seperti terlahir kembali dengan syukur yang dicarger penuh. Alhamdulillah..



 


Kamis, 20 Maret 2014

KAMIS MALAM

KAMIS MALAM, DUA ENOL ENOL TIGA DUA ENOL SATU EMPAT.


waktu terus berjalan sesuai dengan tugasnya di dunia. entahlah. aku tak tahu di luar dunia. apakah waktu masih berlaku atau tidak. jelasnya, di kehidupan manusiaku waktu terus  berjalan. kadang berlari. tapi, tak pernah lari marathon atau estafet layaknya perlombaan atau olimpiade itu. tak taulah. kalaupun dalam dunia waktu ada teman yang bisa estafet atau marathon, mungkin kedengarannya cukup menarik.
manusia kadang sadar akan hadirnya waktu. misalkan. hari ini adalah hari ke duapuluh di bulan maret, yang bertepatan dengan hari kamis. malam jum'at, atau kamis malam terserah orang mau menyebutnya apa. akupun tak bisa menyebut waktu dengan sempurna.
menyebutkannya dengan takaran waktu yang entah siapa yang pertama kali menyebutnya dan menrumuskan segala sesuatunya. tapi aku percaya, semua itu adalah kehendak-Nya. hehee, yaiyaalahh.. :P

kamis malam ini, pukul 21.55 dengan detik yang entah keberapa. 
bertepatan dengan hujan malam ini, entah hujan tersebut dimulai waktu kapan. aku ceroboh. aku tak menyaksikan waktu itu. waktu dimana hujan turun malam ini. mungkin ada banyak orang lain diluar sana yang juga tak menyaksikan waktu. Dan mengabaikannya. mengabaikan waktu dimana hujan turun kamis malam ini. ada berapa tetes air yang jatuh dalam satu detik itu? 
ternyata, akupun melalaikan waktu. di banyak kesempatan.
tapi aku harus tetap berada ditempatku. di antara garis start dan garis finish yang sebentar lagi dengan izin dan kuasa-Mu ya Rabb akan menjadi nyata. yeaah. kamu harus menyelesaikan apa yang sudah kamu mulai han..!!
menjaga semangat mission impossible. 
dan aku yakin han, kamu pasti bisa..! 
karna kamu telah memimpikannya. 
Maka kamu pasti bisa mewujudkannya..! bismillahirrahmaanirrahiim.. bismillahi tawakkaltu 'alallAh, laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim...

Semangaaatt...!!! :)




Jumat, 21 Februari 2014

Sweet 22 expired



Jum’at, 21 Februari 2014. Pukul 20.46 PM.

Sebuah ruangan di lantai 2 kediaman Bpk. Nurkholis Setiawan—Jogja—

Ruangan ini terasa penuh sesak akan memori setahun belakang yang telah kulalui. Banyak kisah yang mengisi setiap hariku, yang dari hari-hari tersebut, berkumpullah sebuah nama “minggu” lalu “bulan”, hingga “tahun”. Ya. Hari ini adalah hari terakhirku di usia 22 tahun. Usia yang mengantarkanku esok pada usia yang lebih tua. Kukenang kembali memori satu tahunku di usia 22 ini yang hampir expired. Dua-dua. Aku sangat menyukai angka itu. Pun dengan segala resiko aku menyukainya, tetap saja banyak bagian duka, lara, pilu, kelabu, abu-abu, orange (saat dimana hatiku bersemangat), merah bata (perasaan ketika aku terpaksa diam kala aku ingin sekali marah), hitam (kala hatiku memberontak pedih karena meninggalkan-Mu), putih (kala cahaya embun datang menyejukkan hatiku), hijau (kala kedamaian datang, dan keegoisanku rontok), biru (kala aku memandang teduh langitMu), kuning (ketika semangatku mulai tumbuh dan berseri di senyumku), pink (kala kelembutan warna itu sangat membuatku ingin terus bersikap baik dan berbuat yang terbaik), pink orange (kala hangat dan semangat melebur indah di dadaku), merah (kala semangat juang tinggi yang jarang bertahan lama dihidupku), hijau toska(warna elegan yang belum bisa membuatku bersikap elegan terhadap orang lain), ungu (lembutnya suasana hati laksana sepotong hati yg dimiliki seorang ibu) dan berbagai warna lain yang mungkin aku lupa telah hadir di hidupku.

Dua-Dua.
Usia yang dimulai dengan lahirnya seseorang. Namun juga berarti sebagai hari dimana orang yang paling berharga untuk orang yang aku sayangi menghembuskan nafas yang terakhirnya. Tidak bisa tidak. Tangisan itu pasti telah dimulai di hari itu. Hari dimana aku dilahirkan. Aku harus menangis. Dan orang-orangpun akan menangis mengingat hari dimana aku dilahirkan. Bukan menangis bahagia. Bukan juga menangis sedih. Namun keduanya bercampur. Tak tau menjadi apa. Orang akan mengingat hari itu sebagai hari dimana seseorang meninggal. Bukan sebagai hari bahagia yang dinanti-nantikan oleh seorang anak kecil setiap tahunnya. Mungkin aku tak perlu lagi merayakan hari kelahiranku itu. Sebab banyak orang yang berduka ketika mengingat hari itu. Aku tak pernah menyesal telah dilahirkan pada hari itu. Tidak. Tidak sama sekali. Tetapi mungkin Alloh punya rencana dahsyat untuk mengingatkanku mulai tahun itu. Bahwa aku bukanlah seorang anak kecil lagi yang menginginkan agar tanggal kelahirannya diingat semua orang sebagai hari yang bahagia. Sebagai hari dilahirkannya seorang anak yang mempunyai ibu. Dan ibu dari sang ibu anak tersebut harus menghembuskan nafas terakhirnya di hari kelahiran anak tersebut. Sebenernya hal itu bukanlah salah satu penggalan cerita tragis. Masih banyak sekali orang diluar sana yang mengalami hal yang jaaaauuuuuh lebih tragis. Manusia memang senangnya membanding-bandingkan. Namun, ada baiknya juga jika dipakai untuk menganalisis peristiwa tadi. Mungkin semua terlihat menjadi sangaat simple dan sederhana. Yaah. Hukum sebab akibat. Ada kelahiran, berarti juga ada kematian. Dan hal kebetulan yang terjadi adalah tanggal dimana aku dilahirkan adalah tanggal dimana mbah putri kesayanganku meninggal. Bukan hanya kesayanganku, tapi juga semua orang yang mengenalnya. Itu sudah cukup simple.
Doaku untukmu mbah putri (mbah Rohayah binti mbah Asmu’i),, semoga kau mendapatkan tempat terindah disisi-Nya. Diampuni segala dosa-dosamu, dan ditempatkan bersama orang-orang sholeh dan orang-orang mukmin. Aminn. 

Al-fatikhah.



Selasa, 24 September 2013

Blass

mau nulis tapi udah malem.
yaudah sii yaa, ngucapin met malem aja. kayak orang-orang. ett dah, tunggu dulu. Rumah dicek dulu. Kunci gerbang, pintu-pintu, jendela, semua AMMAN. Bisa balik lagi ke kamar. trus siap2 berdoa. Oya, ada yang pernah bilang, sebelum tidur tuh bagusnya khatam al Qur'an dulu, trus do'ain orang-orang sholeh sedunia, trus apaalagi yaak satunya. lupa deh. udah ngantuk banget. (alesan aja paliing). pokoknya itu deh. yang penting sekarang gimana caranya menghatamkan al-Qur'an yang ber 30 juz itu dalam waktu singkat? jawabanyaaa... sesaat lagi. tetap diii siinii. Lanjutkan membaca yaak. kakaa.. 
jawabannya adalah dengan membaca surat al-ikhlas sebanyak 3 kali. Yups, 3kali. Sebenernya ngga ada pembandingnya sih. baca al-qur'an aseli sama baca al ikhlas 3 kali. Tapi lumayan, kalo bisa disepadankan. Alhamdulillah. trus berdooa sebelum tidur.
Bismika allohumma ahya wabismika aamut. aamin.
Selimutan. dan beberapa waktu kemudian. yang terdengar bunyi detak jam dinding yang mengisi kekosongan. 


Blasss, ora jelas.