Selasa, 24 September 2013

Blass

mau nulis tapi udah malem.
yaudah sii yaa, ngucapin met malem aja. kayak orang-orang. ett dah, tunggu dulu. Rumah dicek dulu. Kunci gerbang, pintu-pintu, jendela, semua AMMAN. Bisa balik lagi ke kamar. trus siap2 berdoa. Oya, ada yang pernah bilang, sebelum tidur tuh bagusnya khatam al Qur'an dulu, trus do'ain orang-orang sholeh sedunia, trus apaalagi yaak satunya. lupa deh. udah ngantuk banget. (alesan aja paliing). pokoknya itu deh. yang penting sekarang gimana caranya menghatamkan al-Qur'an yang ber 30 juz itu dalam waktu singkat? jawabanyaaa... sesaat lagi. tetap diii siinii. Lanjutkan membaca yaak. kakaa.. 
jawabannya adalah dengan membaca surat al-ikhlas sebanyak 3 kali. Yups, 3kali. Sebenernya ngga ada pembandingnya sih. baca al-qur'an aseli sama baca al ikhlas 3 kali. Tapi lumayan, kalo bisa disepadankan. Alhamdulillah. trus berdooa sebelum tidur.
Bismika allohumma ahya wabismika aamut. aamin.
Selimutan. dan beberapa waktu kemudian. yang terdengar bunyi detak jam dinding yang mengisi kekosongan. 


Blasss, ora jelas.

Rabu, 11 September 2013

Trik Menghadapi Anak Menangis di TPA

Sore ini, hari kesebelas di bulan September, ada kejadian unyu2 yang mampir di hidup gue (ampuuun dah, pake bahasa gua-gue, pemirsa dimohon untuk tidak muntah ye.. : D). Yaah namanya juga unyu2, jadi kali ini yang jadi topik adalah ulah bocah2 TPA El-Zahro Gaten, Sleman, Yk. Namanya juga anak-anak, pasti doyaaan banget gerak. Nah, disela aktifitas si Amel yang pegang tangan saya sambil diarahin ke buku Iqra'nya yang jilid 5, si adiknya Atifa yang masih setengah bayi tiba-tiba mengangis. Tangisnya kenceng,, huaaaaaaaaaaaaaaaa. Sang kakak Atifa segera memberi pertolongan pertamaaaa adiknya dengan cara menghibur dan menceritakan hal-hal lucu. Tapi untuk kali ini dia harus menelan ludah, karena usahanya belum berhasil.
Dari, nangis tersebut,, saya jadi terinspirasi untuk mengarang indah tentang trik atau cara menghadapi anak ketika menangis. Dari hemart saya,
1. Ada baiknya kita kenali dulu bunyi tangisannya. Apakah tangisannya terdengar seperti huaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaa, waaaaaaaaaa, hikss.. hikkss..(sambil sesenggukan), atau terdengar seperti suara pesawat  enggggggenggggeeeeeeng. :p
2. Kalo udah diidentifikasi bunyinya, kita harus tau penyebabnya. Tahu penyebab si anak menangis adalah cara ampuh untuk menanggulangi kenangisannya. hahhaha
3. Setelah tau penyebabnya, kita analisis tindakan apa yang harus dilakukan. Setiap orang punya kemampuan terbaik dalam hal ini, yakni empati. Jiwa manusia sudah dibikin sedemikian rupa dan indahnya dengan dilengkapi peralatan canggih berupa perasaan ==> hati. apa yang harus dilakukan? bekerjalah dengan hati. kompromilah dengan hati. apalagi anak-anak. cara realnya untuk menanggulangi menangis bisa dilakukan dengan menirukannya menangis (hehhe, nirunya jangan sampai mendramatisaasi yaa, cukup meniru untuk membuatnya tertawa). dijamin, anak tersebut akan geleng2 kepala, karena ada sosok yang agak2 absurd di depannya. Dan kabar baiknya.,, anak tersebut sesaat berhenti menangis. hahahahha, wkwkwkwk.
4. Tips ketiga belum berhasil juga? OMG,, setelah cari tau penyebabnya, segeraaa hubungi ibu si anak di rumahnya. Bisa dengan menggendongnya dan membawanya pulang, atau sms ke ibunya, bahwa anaknya butuh (PPSI) pertolongan pertama sang ibu. ahahaa :D
5. Selamat Mencoba

Minggu, 28 April 2013

yaSSalaam.. udah lama bgt nggak ngunjungin ini blog. untungnya aja nggak jamuran n rayapan..

hari ini ceritaku ada di depan netbook seehaariiaann.. darii maleem--pagii--ketiduran bentar--trussiaang--soree--malem lagii-- and skrg udah pagi-- ganti hari lagi..

malem ini belum jadi belajar berbicara and mengukuhkan pendapat dengan dalil pastinya. Ah.. tak apa. Aku justru bersyukur n berterimakasih. karena malem ini aku bisa tidur. Hamdallah...

Assholatu Wassalamu bi'adadi maa fii 'ilmillaahi 'alaika wa'ala aalika ya sayyidi ya Rasulalloh..

Rabu, 02 Januari 2013

Mimpi

-Dua Januari Dua Ribu Dua Belas-

Pagi hari kubuka mataku, dan kudapati kenyataan bahwa aku adalah salah seorang mahasiswi di sebuah Universitas Negeri di kota Jogjakarta. Sudah empat tahun lebih aku berada di kota ini. Dan hari ini adalah hari kesekian ratus ribu atau bahkan sekian juta hari aku berada di kota dengan nuansa keistimewaannya.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk kembali bangku perkuliahan, setelah seminggu lamanya aku menghabiskan hariku tanpa memikirkan tugas. Tugas yang sepertinya selalu mengikuti setiap hariku. Ketika terjaga, terlelap, setengah sadar, bahkan ketika di kamar mandipun tugas perkuliahan selalu terbayang dalam benakku. Tetapi aku sangat menikmatinya. Tugas perkuliahan semester satu ini memang berbeda dengan tugas-tugasku ketika masih di bangku perkuliahan S1. Aku seperti sedang terbawa candu mengerjakan tugas. walaupun kadang-kadang, kebiasaan tidur larut malam seolah menjadi hal yang wajar. Setelah beberapa bulan merasakan berada di antara orang-orang hebat yang telah mewujudkan mimpi-mimpinya. Syukur tak terhingga kadang lupa kuungkapkan pada-Mu Sang Penguasa hidup dan mati. 

Akupun tersadar. Aku juga bisa melakukannya. Aku bisa mewujudkan mimpi-mimpiku yang selalu menari di setiap hariku. Aku yakin, aku pasti bisa mewujudkannya. Aku harus melukiskan mimpi-mimpiku menjadi kenyataan. Bukan hanya indah di dalam mimpiku. Dan aku yakin, aku pasti bisa.


Oh No..!!

Tahun baru kali ini tidak berbeda dengan lima tahun sebelumnya. Leli masih saja di tempat ini. di jogja tepatnya. Sebuah kota yang selalu punya cerita. Begitupun hari itu, saat tahun baru masehi. Pergantian tahun ini dilewati Leli bersama teman-temannya di asramanya yang merupakan salah satu kompleks pondok pesantren ternama di Jogjakarta. Tetapi ada hal yang membuatnya merasa bahwa ini bukan dirinya. Ketika ia menyadari, bahwa pergantian tahun masehi ini bukan hanya meresahkannya. Hatinya merasa ada yang telah berkhianat. Ataukah hanya sebuah anggapan yang terlalu berlebihan.
Hal yang membuatnya galau dan resah adalah perasaan yang disebut orang-orang sebagai selingkuh. Yah, Leli merasa bahwa caranya melakukan rutinitas merayakan tahun baru masehi adalah sebuah hal yang membuatnya memiliki perasaan selingkuh. selingkuh terhadap dirinya. Selingkuh terhadap kepercayaannya, terutama,, selingkuh terhadap Tuhan yang menciptakannya. Semoga saja tidak. Oh No.. Kata itu yang sedang dipikirkan oleh hatinya.