Rabu, 11 September 2013

Trik Menghadapi Anak Menangis di TPA

Sore ini, hari kesebelas di bulan September, ada kejadian unyu2 yang mampir di hidup gue (ampuuun dah, pake bahasa gua-gue, pemirsa dimohon untuk tidak muntah ye.. : D). Yaah namanya juga unyu2, jadi kali ini yang jadi topik adalah ulah bocah2 TPA El-Zahro Gaten, Sleman, Yk. Namanya juga anak-anak, pasti doyaaan banget gerak. Nah, disela aktifitas si Amel yang pegang tangan saya sambil diarahin ke buku Iqra'nya yang jilid 5, si adiknya Atifa yang masih setengah bayi tiba-tiba mengangis. Tangisnya kenceng,, huaaaaaaaaaaaaaaaa. Sang kakak Atifa segera memberi pertolongan pertamaaaa adiknya dengan cara menghibur dan menceritakan hal-hal lucu. Tapi untuk kali ini dia harus menelan ludah, karena usahanya belum berhasil.
Dari, nangis tersebut,, saya jadi terinspirasi untuk mengarang indah tentang trik atau cara menghadapi anak ketika menangis. Dari hemart saya,
1. Ada baiknya kita kenali dulu bunyi tangisannya. Apakah tangisannya terdengar seperti huaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaa, waaaaaaaaaa, hikss.. hikkss..(sambil sesenggukan), atau terdengar seperti suara pesawat  enggggggenggggeeeeeeng. :p
2. Kalo udah diidentifikasi bunyinya, kita harus tau penyebabnya. Tahu penyebab si anak menangis adalah cara ampuh untuk menanggulangi kenangisannya. hahhaha
3. Setelah tau penyebabnya, kita analisis tindakan apa yang harus dilakukan. Setiap orang punya kemampuan terbaik dalam hal ini, yakni empati. Jiwa manusia sudah dibikin sedemikian rupa dan indahnya dengan dilengkapi peralatan canggih berupa perasaan ==> hati. apa yang harus dilakukan? bekerjalah dengan hati. kompromilah dengan hati. apalagi anak-anak. cara realnya untuk menanggulangi menangis bisa dilakukan dengan menirukannya menangis (hehhe, nirunya jangan sampai mendramatisaasi yaa, cukup meniru untuk membuatnya tertawa). dijamin, anak tersebut akan geleng2 kepala, karena ada sosok yang agak2 absurd di depannya. Dan kabar baiknya.,, anak tersebut sesaat berhenti menangis. hahahahha, wkwkwkwk.
4. Tips ketiga belum berhasil juga? OMG,, setelah cari tau penyebabnya, segeraaa hubungi ibu si anak di rumahnya. Bisa dengan menggendongnya dan membawanya pulang, atau sms ke ibunya, bahwa anaknya butuh (PPSI) pertolongan pertama sang ibu. ahahaa :D
5. Selamat Mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar